Apa Benar Bilik Disinfektan tidak rekomendasi
-
Apa benar Bilik Disinfektan tidak direkomendasi
-
Dear @Muhammad-Cholil
Mohon ijin menjawab
Beberapa waktu yang lalu Ibu Risma meluncurkan Bilik Desinfektan di Surabaya
Hal ini tak awam karena cara ini juga dilakukan di luar negeri contohnya Vietnam
Pada dasarnya desinfektan sendiri terdiri dari berbagai macam. komposisi desinfektan untuk lingkungan dan manusia tentunya berbeda
Menurut Meita Irene Wowor Kepala Bidang Peternakan dan Penyuluhan, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya mengatakan, kandungan Benzalkonium Chloride tersebut biasa digunakan dalam produk sehari-hari yang dipakai manusia. Kandungan Benzalkonium Chloride ini dapat berfungsi untuk membunuh jamur, virus, serta mikroorganisme yang lain. Bahan tersebut merupakan zat kimia yang berfungsi sebagai antiseptik jika digunakan dalam konsentrasi rendah. Bahan inilah yang dipakai dalam bilik desinfektan di Surabaya.
Sumber : https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2020/pemkot-surabaya-jamin-bahan-penyemprotan-disinfektan-aman-untuk-manusia/
Sehingga tentunya pemkot Kota Surabaya bekerjasama dengan sektor yang membuat bilik desinfektan ini sudah berkoordinasi dalam pembuatan bilik desinfektan yang aman untuk manusia
Semoga membantuTerimakasih
-
Halo @Muhammad-Cholil terima kasih atas pertanyaan Anda.
Saya relawan Eswahos dibantu oleh @dr-M-Jibril-A izin bantu menjawab.
Jawaban tentang penggunaan bilik desinfeksi atau yg di kenal dengan CHAMBER.
1 . Dari literatur ( WHO ) tidak di rekomdasikan karena tidak berdampak positif tetapi justru cairan cairan yg digunakan seperti alkohol , clorin , H2O2 membahayakan dua tahun kedepan ( karsinogenik ) , dan sampai saat ini gak ada cairan apapun yg di rekomendasikan.
Petugas datang :
Cukup cuci tangan dan
menggunakan masker
Untuk pulang staf klinis mandi
bersih, ganti baju-
Pendapat dari komite PPI RS Harapan kita sama , tidak menganut bilik atau CHAMBER (menggunakan literatur WHO)
-
Pendapat dari komite PPI RSCM sama seperti RS harapan kita
Perhimpunan pengendalian infeksi Indonesia (PERDALIN) , kemarin sudah bahas hal diatas dengan kementrian kesehatan, tidak lama lagi akan dijadikan bahan materi penyusunan regulasi
Sekarang di rumah dapat melakukan beberapa upaya seperti physical distancing, minum air putih 8 gelas perhari, makan makanan bergizi dan seimbang, cukup tidur 7-8 jam perhari, jangan panik dan hindari stress, olahraga ringan minimal 30 menit perhari, terapkan etika batuk dan bersin, rajin cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta perilaku hidup bersih dan sehat lainnya. Jika sakit dengan gejala ringan silakan isolasi mandiri di rumah. Jika sakit dengan gejala berat silakan kunjungi fasilitas layanan kesehatan terdekat.
Demikian semoga dapat membantu dan Anda sekeluarga diberikan kesehatan selalu.
Deteksi dini covid-19 dapat melalui
https://checkupcovid19.jatimprov.go.id/covid19/Info lengkap kunjungi infocovid19.jatimprov.go.id
Salam... 🙂Relawan Eswahos
Mahasiswa Ilmu Gizi dan Dietetika
-
-
Selamat malam @Muhammad-Cholil .
Mohon izin saya bantu jawab.Jawaban tentang penggunaan bilik desinfeksi atau yg di kenal dengan CHAMBER.
1 . Dari literatur ( WHO ) tidak di rekomdasikan karena tidak berdampak positif tetapi justru cairan cairan yg digunakan seperti alkohol , clorin , H2O2 membahayakan dua tahun kedepan ( karsinogenik ) , dan sampai saat itu gak ada cairan apapun yg di rekomendasikan.
Petugas datang : Cukup cuci tangan dan menggunakan masker Untuk pulang staf klinis mandi bersih, ganti baju
-
Pendapat dari komite PPI RS Harapan kita sama , tidak menganut bilik atau CHAMBER ( menggunakan literatur WHO)
-
Pendapat dari komite PPI RSCM sama seperti RS harapan kita Perhimpunan pengendalian infeksi Indonesia ( PERDALIN ) , kemarin sudah bahas hal diatas dengan kementrian kesehatan, tidak lama lagi akan dijadikan bahan materi penyusunan regulasi
Terimakasih
Intinya, buktinya masih belum solid.
Terima Kasih, semoga membantu menjawab pertanyaan anda.
-
-
Selamat malam @Muhammad-Cholil
Saya relawan Mia dibantu @dr-M-Jibril-A bantu jawab tentg peluncuran bilik desinfektan/chamber di surabaya oleh Bu Risma kemarin1 . Dari literatur ( WHO ) tidak di rekomdasikan karena tidak berdampak positif tetapi justru cairan cairan yg digunakan seperti alkohol , clorin , H2O2 membahayakan dua tahun kedepan ( karsinogenik ) , dan sampai saat itu gak ada cairan apapun yg di rekomendasikan.
Petugas datang :
Cukup cuci tangan dan menggunakan masker Untuk pulang staf klinis mandi bersih, ganti baju-
Pendapat dari komite PPI RS Harapan kita sama , tidak menganut bilik atau CHAMBER (menggunakan literatur WHO)
-
Pendapat dari komite PPI RSCM sama seperti RS
harapan kita
Perhimpunan pengendalian infeksi Indonesia ( PERDALIN ) , kemarin sudah bahas hal diatas dengan kementrian kesehatan, tidak lama lagi akan dijadikan bahan materi penyusunan regulasi
Intinya, masih belum ada sumber valid
Terimakasih
-